Senin, 10 November 2014

kegiatan selama PSG raudha

Kegiatan-kegiatan yang penulis lakukan selama PSG sangat banyak seperti survey titik koordinat perangkat optik, pembuatan jalur kabel (pemetaan) pada google earth, DSLAM dan lain-lain. Namun untuk lebih terarah penulis akan melaporkan suatu kegiatan yang berkaitan dengan laporan ini, yaitu mengenai konfigurasi, perencanaan, serta instalasi pada jaringan FTTH. Konfigurasi FTTH secara garis besar dimulai dari Metro atau dapat disebut juga dengan stasiun bumi, kemudian ke OLT (optical Line Termination) sebagai tempat terminasi awal dari jaringan FTTH itu sendiri,  dari OLT ke ODF, ODC, ODP dan roset dirumah pelanggan, namun pada bab ini penulis hanya akan menjelaskan sesuai pengalaman yang pernah dialami oleh penulis yaitu instalasi dari ODC ke ODP.


A. ODC
         Optical Distribution Cabinet (ODC)  adalah suatu ruang yang berbentuk kotak atau kubah (dome) yang terbuat dari material khusus yang berfungsi sebagai tempat instalasi sambungan jaringan optik single-mode,yang  berisi connectorsplicing,maupun splitter dan dilengkapi ruang manajemen fiber dengan kapasitas tertentu pada jaringan akses optik pasif (PON), untuk hubungan telekomunikasi
                        Gambar 3.1 ODC
a.        Konstruksi
       Konstruksi ODC secara umum harus kuat, kokoh, sehingga mampu        melindungi fungsi-fungsi perangkat yang dipasang di dalamnya    terhadap pengaruh-pengaruh lingkungan. Konstruksi secara umum          dapat terbuat dari bahan logam atau metal, plastik atau fiber glass yang diperkuat, atau bahan- bahan sejenis yang lain.
       Konstruksi perangkat ODC harus memiliki kelengkapan sebagai    berikut:
1)       Tempat splitter,
2)       Splitter tray,
3)       Alur patch cord,
4)       Konektor untuk terminasi kabel feeder,
5)       Konektor untuk terminasi kabel distribusi,
6)       Memiliki klem pemegang/penarik kabel,
7)       Adaptor parking lot ( tempat penyimpan core yang belum          terpakai).
   Optical Distribution Cabinet (ODC) merupakan titik terminasi kabel fiber optik feeder dengan kabel fiber optik distribusi. ODC terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu bagian terminasi kabel feeder dan bagian terminasi kabel distribusi. Untuk kabel fiber optic yang mencatu ODC lainnya tidak dilakukan terminasi, tetapi disambung secara langsung (direct splicing)
b.        Pemasangan dan terminasi kabel
Kabel tray dipasang dalam ODC untuk lintasan kabel, sehingga kabel fiber optic/ pigtail/ patchcord akan sesuai jalurnya. Terminasi kabel pada ODC meliputi terminasi kabel fiber optic feeder dan distribusi dimana terdapat 3 kabel yaitu 2 feeder dan satu distribusi, dimana satu kabel feeder masuk ke panel feeder dan satunya di splicing tray untuk fiber optic yang diteruskan ke ODC lainnya. Serta 1 kabel distribusi masuk ke panel ditribusi yang selanjutnya menuju ODP. Konektor maupun ujung patchcord yang tidak digunakan harus selalu tertutup oleh dush cap.
Sedangkan patchcord yang dipakai harus sesuai dengan aturan dalam STEL yang terkait dan mempunyai panjang yang cukup, tempatkan sisa panjang (extralength) patchcord tersebut pada cabledrawer atau cableguid
c.        Penyambungan bagian In ke bagian Out
Penyambungan bagian in dan bagian out pada ODC menggunakan pathcord. Sedangkan penyambungan bagian in dan bagian out dari splitter atau yang langsung ke adaptor bagian out disesuaikan dengan kondisi lapangan.

d.     Kabel input
          Kabel fiber optik yang masuk ke dalam perangkat ODC harus masuk melalui jalurnya, biasanya diperangkat terdapat lubang untuk masuk kabel input tersebut. Untuk di kabinet/perangkat ODC kabel input biasanya berupa kabel feeder sedangkan kabel outputnya berupa kabel distribusi. Jika diperangkat ODC tersebut terdapat lebih dari satu lubang masuk/keluar maka untuk kemudahkan pengaturan dan kerapihan instalasi jalur kabel input/kabel feeder dengan kabel output/kabel distribusi harus dibedakan. Atur kabel input tersebut sejak terminasi/sampai ke rak/frame dimana perangkat ODC tersebut dipasang sehingga tidak saling mengganggu dengan kabel lain yang ada, tidak menghalangi pemasangan dan pembongkaran perangkat, memenuhi nilai estetika dan jika diperlukan pergunakan tray kabel dan kabel tirep/ties. Sebelum masuk ke perangkat ODC kulit pelindung/PE kabel input tersebut harus dalam kondisi terkupas dan untuk keamanan setiap loose tube dari kabel input tersebut harus dilindungi oleh flexible pipe. Untuk setiap belokan atau tekukan dari kabel input tersebut harus di atur sedemikian rupa sehingga terhindar dari patahnya kabel tersebut dan bending. Agar kabel input tersebut kondisinya rapih dan tidak terurai maka di ujung pengupasan ke arah kabel yang belum dikupas PE nya di ikat dengan kabel tirep/ties dan ntuk lebih aman lagi dari batas kabel yang dikupas dilindungi oleh kabel spiral sampai batas yang diperlukan agar tidak mengganggu untuk beloknya dan terminasi kabel.


B. ODP

Optic Distribution Point ( ODP) adalah sebuah perangkat keras yang berfungsi melindungi sambungan fiber optic. Dan fungsi utama dari ODP adalah membagi satu core optic menjadi beberapa core untuk keperluan pelanggan.

1.     Pemasangan Optical distributon Point
Perangkat ODP bisa dipasang pada tiang, permukaan tanah (pedestel) atau dinding. Untuk ODP yang dipasang ditiang harus mempunyai spesifikasi kedap air dan terlindungi dari masuknya benda asing kedalam ODP. Adapun fungsinya dari pemasangan ODP itu sendiri adalah sebagai berikut :


a.      Untuk mencatu pelanggan residensial melalui OTP
b.     Untuk terminasi antara kabel distribusi / kabel feeder dan kabel drop .
c.      Untuk keperluan akses atau terminasi kabel fiber optik ke pelanggan HRB, maka dapat ditempatkan atau dipasang ODP di dinding degung HRB tersebut. Selanjutnya tarik dan terminasikan kabel fiber optik dari ODC yang memungkinkan baik secara teknis maupun non teknis, jika memungkinkan minimal kapasitas kabel 12 core untuk koneksi ke pelanggan atau perangkat yang ada di HRB tersebut. Jika terdapat kesulitan/kendala penarikan dari ODC maka penarikan kabel fiber optic memungkinkan berasal dari ODP lain yang mempunyai kapasitas besar (minimal 24 core).
d.     Untuk keperluan kabel fiber optik ke perangkat-perangkat yang ditempatkan di remote, misalkan perangkat MSAN, IP-DSLAM, MSAN dan GPON dapat menempatkan atau memasang ODP di kabinet tersebut. Selanjutnya tarik dan terminasikan kabel fiber optik dari ODC yang memungkinkan baik secara teknis maupun non teknis, jika memungkinkan minimal 12 core. Jika terdapat kesulitan/kendala penarikan dari ODC maka penarikan kabel fiber optic memungkinkan berasal dari ODP yang mempunyai kapasitas besar (minimal 24 core)
2.   Termiasi ODP
Metode terminasi kabel distribusi di ODP  hampir sama dengan terminasi kabel distribusi di ODC. Untuk kabel drop optik metode terminasi dilakukan dengan menggunakan connector atau adaptor yang diterminasikan langsung ke kabel distribusi yang telah menggunakan connector. Prosedur terminasi kabel drop optik pada ODP adalah sebagai berikut
a.   Lakukan pengukuran jarak ODP hingga rumah pelanggan.
b.   Tarik kabel optikal drop wire  (ODW) hingga rumah pelanggan yang  sudah diukur sebelumnya, melalui polongan hand hole yang sudah  disediakan oleh PT.Telkom
c.   Setelah kabel sampai kerumah pelanggan, potong ujung kabel yang akan diterminasikan di ODP.
d.   Kupas kabel, dalam ODW akan terdapat 2 serat yang berwarna orange dan biru.
e.   Pilih salah satu warna, dan kupas coating lalu bersihkan menggunakan tissu dan alkohol.
f.    Potong serat/ core yang sudah dibersihkan menggunakan fiber striper
g.   Lakukan penyambungan optical drop wire dengan kabel FO distribusi yang  sebelumnya sudah diterminasi di ODP menggunakan fusion splicer.
h.   Konector yang tidak/ belum terpakai harus selalu tertutup dush cap.



3.   Penyambungan bagian In ke bagian Out
Penyambungan di ODP dapat langsung disambung ke adaptor connector atau disambungkan dengan menggunakan bagian in dan out dari splitter. Penyambungan bagian in dan bagian out pada ODP tidak menggunakan patchcord atau jumper tetapi berupa in dan out konektor front dan back artinya satu konektor yang bagian depannya sebagai in dan bagian belakangnya sebagai out. Sedangkan penyambungan bagian in dan bagian out dari splitter atau yang langsung ke adaptor bagian out disesuaikan dengan kondisi lapangan

0 komentar:

Posting Komentar

 
smk telkom di indonesia Telkom University di indonesia
Smk Telkom Jakarta Telkom University
Smk Telkom Banjarbaru ST3 Telkom
Smk Telkom Bandung Akatel Jakarta
Smk telkom Malang
Smk Telkom Purwokerto
Smk Telkom Makasar
Smk Telkom Lampung